Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

University

Universitas AMIKOM Yogyakarta .

Contoh Laporan Tugas Akhir Jaringan Komputer

LAPORAN TUGAS AKHIR
JARINGAN BERBASIS INTER VLAN ROUTING DENGAN OSPF










                     Anggota                  :  Risky Utama Akbar (12.11.5907)
                                                          Toni Wahyu Aditya (12.11.5915)
                                                          Aan Purwanto (12.11.5930)
                                                         Alifahtur Riyansyah A (12.11.5896)
                        Dosen                  :  Rico Agung, S.kom




Jurusan Teknik Informatika S1 STMIK Amikom
Yogyakarta
2013
DAFTAR ISI















BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang



1.2 Tujuan
Tugas project ini dilakukan dengan tujuan agar lebih mengetahui tektologi VLAN dan juga teknologi OSPF. Tuliasan ini juga bertujuan Siswa atau Mahasiswa mengetahui struktur atau konsep dari pembuatan jaringan di sebuah area Sekolah Menengah Kejuruan.

1.3 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam pembuatan laporan ini adalah dengan mengumpulkan berbagai sumber yang berhubungan dengan switching Vlan maupun Routing OSPF, baik itu didapatkan dari interner, maupun sumber-sumber literature tertulis (buku).
















BAB II
LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan tentang permasalahan, jaringan komputer dan sistem keamanan, perangkat keras dan infrastruktur yang digunakan serta perangkat lunak yang digunakan dalam laporan ini.
Pada sub bab ini menjelaskan mengenai teori jaringan komputer beserta sistem keamanan yang berfokus hanya pada permasalahan yang terkait langsung.
Pada zaman komputer kali pertama diciptakan , komputer masih merupakan barang yang dinilai sangat mewah , sehingga masih sangat jarang ada lembaga adtau universitas yang memiliki komputer lebih dari satu buah . Namur dengan berjalannya waktu , komputer menjadi lebih umum sehingga beberapa lembaga mulai dapat memiliki lebih dari satu komputer.
Masalah mulai timbul ketika dibutuhkan pertukaran data antara komputer tersebut, karena pada awalnya pertukaran data dilakukan melalui media tape , disket atau media lainnya yang dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain . Sehingga untuk memecahkan masalah tersebut diciptakan jaringan yang dapat menghubungkan komputer dengan komputer lain . Selain masalah pada pertukaran data jaringan komputer dapat memecahkan masalah komunikasi , dimana manusia dapat saling berkomunikasi satu sama lain meskipun dalam jarak yang jauh serta masalah pada penggunaan sumber daya secara bersamaan. Menurut Budi Sutedjo Darma Oetomo, S.Kom., MM pada bukunya yang berjudul Konsep dan Perancangan Jaringan Komputer menerangkan jaringan komputer adalah :
“sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan menggunakaan protokol komunikasi melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi infomasi , program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer , harddisk , dan sebagainya.”
Dengan demikian pengertian jaringan komputer adalah suatu kumpulan atau beberapa komputer yang dihubungkan sehingga dapat berkomunikasi dan saling bertukar data dengan waktu yang singkat serta dapat menggunakan sumber daya secara bersama-sama . Dengan melihat pada pengertian diatas mengenai jaringan komputer , maka dapat disimpulkan beberapa manfaat dari jaringan komputer :
  • Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
  • Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan up to date.
  • Jaringan memungkinkan penyampaian lebih terpadu.
  • Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi lebih efisien.
  • Keamanan data lebih terjamin.
  • Menghemat biaya pemeliharaan.
Dalam membangun suatu jaringan komputer diketahui terdapat beberapa jenis jaringan yaitu Multicomputer, LAN (Local Area Network) , MAN (Metropolitan Are Network) , WAN (Wide Area Network) dan Internet . Untuk tugas akhir ini jenis jaringan yang dipakai adalah LAN (Local Area Network).
1. Multicomputer
Jenis jaringan ini merupakan system yang berkomunikasi dengan cara mengirim pesan melalui bus pendek dan sangat cepat.
2. LAN (Local Area Network)
LAN adalah suatu jaringan yang menghubungkan beberapa computer dalam suatu local area. Pada umumnya digunakan di dalam rumah, perkantoran, perindustrian, universitas atau akademik, rumah sakit dan daerah yang sejenis. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan. LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. Secara garis besar, LAN adalah sebuah jaringan komunikasi yang :
  • Bersifat Lokal ( misal, satu gedung atau antar gedung).
  • Dikontrol oleh satu kekuasaan administrative.
  • Pengguna dalam sebuah LAN dianggap dapat dipercaya.
  • Biasanya mempunyai kecepatan yang tinggi dan data dalam semua komputer selalu di sharing.
3. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
4. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program aplikasi.
5. Internetwork (Internet)
Banyaknya jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan pernagkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Keinginan kebanyakan orang adalah menggabungkan seluruh jaringan yang ada di dunia , sehingga kebutuhan komunikasi antar computer akan mudah dipenuhi. Internet merupakan kumpulan jaringan yang saling terinterkoneksi, jika system yang dikoneksikan tidak sesuai maka diperlukan mesin gateway untuk keperluan penterjemah agar paket yang dikirim dapat diterima.
Topologi adalah cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk sebuah jaringan. Menurut Kamus Komputer Topologi adalah “Arsitektur komputer jaringan, atau disebut juga dengan network architecture. Bagaimana suatu jaringan computer disusun sedemikian rupa sehingga mesin lainnya dapat saling terhubung satu dengan lainnya”
Terdapat jenis topologi pada jaringan yang masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.. Untuk jenis topologi yang dapat digunakan antara lain
1. Topologi Bus
Topologi bus menggunakan sebuah kabel tunggal dimana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi ini adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan tidak menganggu workstation lain. Sedangkan kelemahan topologi ini bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka seluruh jaringan akan ikut mengalami gangguan.
2. Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Sedangkan keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
3. Topologi Star
Topologi ini meruapakan topologi dimana jaringan menggunakan Kontrol terpusat (Hub), semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
4. Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan pemetaan dalam menggambarkan jaringan hasil pengembangan dari topologi star (Bintang). Topologi Extended Star bisa didefinisikan adalah gabungan dari beberapa Topologi Star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star.
Topologi ini merupakan topologi yang paling banyak dipakai, terutama untuk jaringan di lingkungan perkantoran dan sekolah. Sehingga hanya terdapat satu server saja yang menjadi pusat dari jaringan di sekolah ataupun perkantoran tersebut, hal ini dimaksudkan agar bila terjadi kerusakan maka proses perbaikan akan lebih mudah dilakukan.

Ciri-ciri Topologi Extended Star
1.       Setiap client tidak langsung terhubung satu sama lain tetapi melalui perangkat pusat pengendali yang di sebut HUB.
2.       Setiap client berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node (server).
3.       Traffic data mengalir dari client ke sub node lalu diteruskan ke central node (server) dan sebaliknya.
4.       Banyak penghubung melebihi kapasitas pada umumnya.
Kelebihan Topologi Extended Star
1.       Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu.
2.       Kabel yang di butuhkan hanya sebanyak computer dalam jaringan.
3.       Memiliki sifat robustness yaitu jika satu link rusak maka hanya pada computer yang berada pada link tsb.
Kekurangan Topologi Extended Star
1.       Bila central node terputus maka semua client pada setiap sub node juga akan terputus.
2.       Tidak bisa menggunakan kabel yang lower grade.
3.       Biaya lebih mahal.

2.3 VLAN (Virtual LAN)
VLAN (Virtual LAN) adalah suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel karena dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi, tanpa bergantung lokasi workstations. VLAN diciptakan untuk menyediakan layanan segmentasi secara tradisional disediakan oleh router di konfigurasi LAN. VLANmenangani masalah-masalah seperti skalabilitas, keamanan, dan manajemen jaringan.

Contoh Pembagian VLAN
KEGUNAAN VLAN:
  1. Menimalisir kemungkinan terjadinya konflik IP yang terlalu banyak.
  2. Mencegah terjadinya collision domain (tabrakan domain).
  3. Mengurangi tingkat vulnerabilities.
CARA KERJA VLAN
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik itu menggunakan port, MAC address, dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu VLAN (tagging) disimpan pada suatu database, jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasi port-port yang digunakan VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch yang bisa diatur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch memiliki informasi yang sama. VLAN Cross Connect (CC) adalah mekanisme yang digunakan untuk membuat VLAN Switched, VLAN CC menggunakan frame IEEE 802.1ad mana Tag S digunakan sebagai Label seperti dalam MPLS. IEEE menyetujui penggunaan seperti mekanisme dalam nominal 6,11 dari IEEE 802.1ad-2005.
Kelemahan dari VLAN
  • Secara logika berbeda network tetapi secara fisik satu network
  • Ketika ada broadcast jadi semua dikirim ke semua
  • ketika jumlah banyak host-nya maka kerja DHCP akan berantakan dan tidak bisa diduga.
Jenis-jenis VLAN dalam Switch :
1.                   VLAN default adalah VLAN yang sudah ada secara default contoh di cisco VLAN1,VLAN1002
2.                   Data VLAN adalah VLAN yang digunakann oleh user
3.                   VLAN VOIP adalah dikhususkan untuk komunikasi suara dan akan memberikan prioritas utama dibandingkan datanya
4.                   VLAN Native 
5.                   VLAN management adalah VLAN yang dibangun keperluan management switch, misalnya : akan mengubah konfigurasi switch Admin, dan Admin dimasukkan ke VLAN management artinya hanya orang-orang yang keperluan khusus
Jalur VLAN ada 2 bentuk :
1.                   Tradisional jadi mempunyai banyak jalur
2.                   TRUNKING yaitu VLAN yang mempunyai 1 jalur mempunyai teks yang mengidentifikasikan beberapa VLAN atau jalurnya mempunyai banyak jalur logika dlam 1 fisik
Ada Port yang biasa digunakan :
1.                   Port Access = port menghubungkan ke PC (Data user)
2.                   Port Trunking = port yang menghubungkan antar SWITCH
2.4 ROUTING
Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
2.4.1 Konsep dasar routing
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
  • Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3
  • Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
Jenis Konfigurasi Routing
1.                   Static Routing,
Dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
2.                   Dinamic Routing
Biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer. Berdasarkan  jenis protocol Dynamic Routing ada lima, antaranya:
  1. RIPv1 dan RIPv2 (Routing Information Protocol)
  2. EIGRP/IGRP (Enhanced/Interior Gateway Routing Protocol)
  3. IS-IS (Intermedie System-to-Intermediate System)
  4. BGP (Border Gateway Protocol)
  5. OSPF (Open Shortest Path First)
2.4.1.1    Routing OSPF (Open Shortest Path First)
Network - Pengertian OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGRP (InteriorGateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal.

OSPF memiliki 3 tabel di dalam router :
  1. Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap router mempunyai Routing table yang berbeda-beda.
  2. Adjecency database, Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.
  3. Topological database, Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu networknya/areanya.
Kelebihan dari OSPF sebagai berikut
  • Tidak menghasilkan routing loop
  • Mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
Kekurangan dari OSPF sebagai berikut :
  • Membutuhkan basis data yang besar
  • Lebih rumit
PEMBAHASAN

3.1 JARINGAN BERBASIS INTER VLAN ROUTING DENGAN OSPF



Addressing Table
Device (Hostname)
Interfaces
IP Address
Subnet Mask
Default Gateway
S1
VLAN 99
17.17.99.11
255.255.255.0
17.17.99.1
S2
VLAN 99
17.17.99.12
255.255.255.0
17.17.99.1
S3
VLAN 99
17.17.99.13
255.255.255.0
17.17.99.1
S4
VLAN 99
17.17.99.14
255.255.255.0
17.17.99.1
S5
VLAN 99
199.199.199.11
255.255.255.0
199.199.199.1
S6
VLAN 99
199.199.199.12
255.255.255.0
199.199.199.1
R1
S0/0/0
172.172.4.9
255.255.255.252
N/A
R2
S0/0/0
S0/0/1
172.172.4.10
202.100.100.129
255.255.255.252
255.255.255.252
N/A
N/A
R3
S0/0/1
202.100.100.130
255.255.255.252
N/A
PC1
NIC
17.17.40.2
255.255.255.0
17.17.40.1
PC2
NIC
17.17.50.3
255.255.255.0
17.17.50.1
PC3
NIC
17.17.60.4
255.255.255.0
17.17.60.1
PC4
NIC
17.17.40.5
255.255.255.0
17.17.40.1
PC5
NIC
17.17.50.6
255.255.255.0
17.17.50.1
PC6
NIC
17.17.60.7
255.255.255.0
17.17.60.1
PC7
NIC
17.17.40.8
255.255.255.0
17.17.40.1
PC8
NIC
17.17.50.9
255.255.255.0
17.17.50.1
PC9
NIC
17.17.60.10
255.255.255.0
17.17.60.1
P10
NIC
199.199.70.2
255.255.255.0
199.199.70.1
PC11
NIC
199.199.80.3
255.255.255.0
199.199.80.1
PC12
NIC
199.199.90.4
255.255.255.0
199.199.90.1
PC13
NIC
199.199.70.5
255.255.255.0
199.199.70.1
PC14
NIC
199.199.80.6
255.255.255.0
199.199.80.1
PC15
NIC
199.199.90.7
255.255.255.0
199.199.90.1

Port Assignments – Switch 1
Ports
Assignment
Network
Fa0/1-0/5
802.1q Trunks (Native VLAN 99) MANAGEMENT
17.17.99.0/24
Fa0/6-0/10
VLAN 40 – LAB1
17.17.40.0/24
Fa0/11-0/15
VLAN 50 –LAB2
17.17.50.0/24
Fa0/16-0/24
VLAN 60 – LAB3
17.17.60.0/24

Port Assignments – Switch 5
Ports
Assignment
Network
Fa0/1-0/5
802.1q Trunks (Native VLAN 199) MANAGEMENT
199.199.199.0/24
Fa0/6-0/10
VLAN 70 – KAJUR
199.199.70.0/24
Fa0/11-0/15
VLAN 80 – ADMINISTRASI
199.199.80.0/24
Fa0/16-0/24
VLAN 90 – GURU
199.199.90.0/24



Interface Configuration Table – Router 1
Interface
Assigment
IP Address
F0/0.1
VLAN 1
17.17.1.1/24
F0/0.40
VLAN 40
17.17.40.1/24
F0/0.50
VLAN 50
17.17.50.1/24
F0/0.60
VLAN 60
17.17.60.1/24
F0/0.99
VLAN 99
17.17.99.1/24

Interface Configuration Table – Router 2
Interface
Assigment
IP Address
F0/0.1
VLAN 1
199.199.1.1/24
F0/0.70
VLAN 70
199.199.70.1/24
F0/0.80
VLAN 80
199.199.80.1/24
F0/0.90
VLAN 90
199.199.90.1/24
F0/0.199
VLAN 199
199.199.199.1/24

Penerapan perintah di dalam aplikasi Cisco Packet Tracher sebagai berikut:
Tampilan S1 
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname S1 
S1(config)#ip default-gateway 17.17.99.1
S1(config)#interface vlan 99
S1(config-if)#ip address 17.17.99.11 255.255.255.0 //sesuai tabel
S1(config-if)#no shutdown
S1(config)#vlan 40
S1(config-vlan)#name lab1
S1(config-vlan)#vlan 50
S1(config-vlan)#name lab2
S1(config-vlan)#vlan 99
S1(config-vlan)#name management
S1(config-vlan)#vlan 60
S1(config-vlan)#name lab3
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#interface range fa0/1-5
S1(config-if-range)#switchport trunk narative vlan 99
S1(config-if-range)##interface range fa0/6-10
S1(config-if-range)#switchport access vlan 40
S1(config-if-range)#interface range fa0/11-15
S1(config-if-range)#switchport access vlan 50
S1(config-if-range)#interface range fa0/16-24
S1(config-if-range)#switchport access vlan 60
S1(config-if-range)#end
Kemudian terapkan disemua Switch yang berada di area Router 1 (S2,S3,S4) kemudian kami configurasi Switch di area Router 2, perintahnya sebagai berikut:
Tampilan S5  
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname S5 
S5(config)#ip default-gateway 199.199.199.1
S5(config)#interface vlan 99
S5(config-if)#ip address 199.199.199.11 255.255.255.0
S5(config-if)#no shutdown
S5(config)#vlan 70
S5(config-vlan)#name kajur
S5(config-vlan)#vlan 80
S5(config-vlan)#name administrasi
S5(config-vlan)#vlan 199
S5(config-vlan)#name management
S5(config-vlan)#vlan 90
S5(config-vlan)#name guru
S5(config-vlan)#exit
S5(config)#interface range fa0/1-5
S5(config-if-range)#switchport trunk narative vlan 199
S5(config-if-range)##interface range fa0/6-10
S5(config-if-range)#switchport access vlan 70
S5(config-if-range)#interface range fa0/11-15
S5(config-if-range)#switchport access vlan 80
S5(config-if-range)#interface range fa0/16-24
S5(config-if-range)#switchport access vlan 90
S5(config-if-range)#end
Kemudian terapkan disemua Switch yang berada di area Router 2 (S5), setelah Vlan selesai terapkan configurasi encapsulation di setiap Router dan configurasi Routing OSPF :
Tampilan R1 
R1(config)#interface fastethernet 0/1
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#interface fastethernet 0/1.1
 R1(config-subif)#encapsulation dot1q 1
R1(config-subif)#ip address 17.17.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#interface fastethernet 0/1.40
R1(config-subif)#encapsulation dot1q 40
R1(config-subif)#ip address 172.17.40.1 255.255.255.0
R1(config-if)#interface fastethernet 0/1.50
R1(config-subif)#encapsulation dot1q 50
R1(config-subif)#ip address 17.17.50.1 255.255.255.0
R1(config-if)#interface fastethernet 0/1.60
R1(config-subif)#encapsulation dot1q 60
R1(config-subif)#ip address 17.17.60.1 255.255.255.0
R1(config-if)#interface fastethernet 0/1.99
R1(config-subif)#encapsulation dot1q 99 native
R1(config-subif)#ip address 17.17.99.1 255.255.255.0
R1(config-subif)# router ospf 100
R1(config-router)#net 17.17.1.0 0.0.0.255 area 0
R1(config-router)#net 17.17.40.0 0.0.0.255 area 0
R1(config-router)#net 17.17.50.0 0.0.0.255 area 0
R1(config-router)#net 17.17.60.0 0.0.0.255 area 0
R1(config-router)#net 172.172.4.9 0.0.0.0 area 0
BAB IV
KESIMPULAN
            Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pembuatan dari implementasi jaringan komputer dengan menggunakan topologi ExtendedStar. Dimana penerapan struktur atau konsep di implementasikan di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan, dengan menggunakan teknologi VLAN pada Switching Switch dan teknologi OSPF pada Routing Routernya.
VLAN tersebut dibuat untuk membuat beberapa range (bagian jaringan) yang di configurasikan pada setiap Swicth, dan kemudian beberapa VLAN itu disatukan dengan Routing OSPF. Dimana di Routing OSPF nya tiga Router yang kami buat itu dalam satu area yaitu area 0.



















BAB IV
DAFTAR PUSTAKA


Saputro, Joko, 2010, Praktikum CCNA (CISCO CERTIFIED NETWORK ASSOCIATE) di Komputer Sendiri menggunakan GNS3, Cisco Systems.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hahaaa..

Sign by Danasoft - Get Your Sign